Minggu, 15 Januari 2012

DAGING BABI TIDAK SEHAT??

Pembenaran Bukti Ilmiah
Haramnya Daging Babi.
REPUBLIKA.CO.ID,
LONDON - Sebuah
penelitian dalam
British Journal of Cancer dari peneliti Swedia
menyebutkan konsumsi 14 ons
daging babi olahan dapat
menyebabkan peningkatan 19
persen resiko kanker pankreas.
Penelitian ini semakin memperkuat kebenaran aturan
agama yang
melarang konsumsi daging
babi. Menurut National Cancer
Institute,
potensi kanker pankreas dapat terjadi dengan perbandingan
satu
dari 65 orang. “Apabila anda
mengkonsumsi daging babi
tersebut setiap hari, resiko anda
akan naik menjadi 1,7 persen. Itu
memang masih sangat kecil,”
ujar
peneliti dari National Cancer
Institute, Dr Richard Besser,
kepada ABC News, Sabtu (14/1). Makanan yang berasal
dari babi
setidaknya dilarang oleh dua
agama besar dunia, Islam dan
Yahudi. Dalam Alquran,
larangan tersebut tertulis: "Diharamkan
bagimu daging dari bangkai
hewan, darah, dan daging
babi,
dan setiap (makanan) yang
disembelih selain dari nama Allah.'' Sedangkan, pelarangan
babi di
Yahudi tertulis dalam Alkitab di
Perjanjian Lama. "Dan babi,
meskipun itu berkuku dan
berkaki belah, dia adalah haram
untukmu.
Daging mereka janganlah
kamu makan, bangkai mereka
janganlah
kamu sentuh. Mereka haram bagimu.'' Menurut sebuah
laporan di Los
Angeles Times, orang Cina
tercatat
sebagai pengkonsumsi babi
terbesar dunia. Masyarakat Cina
rata-rata mengkonsumsi 50 kg
daging babi per tahun atau dua
kali lipat dari orang Amerika.
Cina
juga merupakan produsen daging
babi terbesar dunia dengan
460
juta ekor babi atau setengah
dari
total konsumsi babi global. Padahal dalam beberapa teks
Cina kuno, praktek
mengkonsumsi
babi ini sebenarnya dilarang.
Kitab
Konfusian dari Ritus yang berumur
3.000 tahun lalu mengatakan:
"Seorang pria tidak boleh
makan daging babi dan
anjing."
Pelarangan babi terdapat juga dalam sebagian kelompok
Hindu
dan Kristen seperti Advent Hari
Ketujuh serta Gereja Ortodoks
Ethiopia. Red: Didi Purwadi
Rep: Amri Amrullah

Rabu, 11 Januari 2012

HUJAN ITU RAHMAT

Hujan adalah Rahmat REPUBLIKA.CO.ID,
Oleh Dr H Samsul
Maarif MA Saat ini, hampir seluruh wilayah di
Indonesia dilanda hujan. Bahkan,
sejumlah daerah sudah mengalami
banjir. Kejadian hujan dan banjir
oleh sebagian warga dianggap
sebagai musibah atau bencana bukan dianggap sebagai rahmat.
Anggapan seperti ini adalah
bentuk negative thinking dalam
menyikapi fenomena alam.
Padahal, sebagai umat yang
berpikir maju ke depan seharusnya hujan dan banjir disikapi dengan
positive thinking, sehingga semua
segera dapat diselesaikan dengan
baik dan berencana. Memang benar ada hujan dan
banjir yang merupakan suatu
bencana bagi penduduk tertentu
sebagaimana yang terjadi pada
masa Nabi Nuh AS (QS Hud [11]:
37, al-Qamar : 11-12), atau hujan batu pada masa Nabi Luth AS. Hal
ini berbeda jika banjir yang terjadi
seperti pada keluarga Saba' (Abd
Syams bin Yasyjab bin Ya'rab bin
Qahthan (QS Saba' [34]: 16)
dengan berbagai kriteria yang dinyatakan dalam Alquran. Apa pun bentuknya, hujan adalah
berkah yang diturunkan oleh Allah,
sebagaimana firman Allah pada
surah al-Anfal [8]: 11), al-Furqan
[25]: 48-49, dan lainnya. Hujan itu
menjadi berkah untuk membersihkan dari berbagai hal,
menumbuhkan tanah yang mati,
dan lain sebagainya. Jika kita
melihat struktur air, maka dapat
ditemukan dalam satu molekul air
terdiri atas satu atom oksigen yang besar (bermuatan positif) ditempeli
dua atom hidrogen yang kecil
(bermuatan negatif). Karenanya, bagian oksigen
molekul air tersebut masih dapat
menarik atom hidrogen dari
molekul air lainnya, termasuk zat-
zat kimia lain. Selain sebagai
pelarut yang baik, air juga termasuk makanan yang sangat
penting bagi manusia, setelah
oksigen dari udara untuk bernapas. Dalam salah satu hadisnya, Nabi
SAW menyatakan bahwa doa
ketika sedang hujan oleh Allah
dikabulkan. "Dua ketika (di mana
doa) tidak ditolak atau sedikit
sekali yang ditolak: (yaitu) berdoa ketika azan dan ketika
pertempuran sedang berkecamuk
(dan dalam satu riwayat
mengatakan) dan ketika
hujan." (HR Abu Daud). Sedangkan kejadian banjir karena
hujan tidak diperkenalkan dalam
Alquran. Sebab, Alquran
memperkenalkan hujan sudah
sesuai dengan ukuran yang sesuai
dengan kapasitas bumi. (QS al- Mu'minun [23] :18). Banjir
merupakan human and social
error, kesalahan manusia dan
kesalahan sosial, kesalahan
lingkungan sosial yang tidak akrab
dengan ekosistem dan bukan "God Error." Curah hujan tetaplah
sebagai rahmat Allah untuk alam
semesta. Hanya saja, penghuni
alam semesta ini (utamanya
manusia) menolaknya dengan
berbagai cara. Penyebab terjadinya banjir adalah
karena kesalahan manusia. Bagi
orang yang beriman, banjir tidak
semata-mata musibah, tapi
bagaimana ia menjadi rahmat.
Caranya adalah dengan berupaya melakukan antisipasi atau
mengatasi banjir tersebut. Dengan
banjir, banyak ahli bermunculan. Dengan banjir, tersedia beragam
lapangan pekerjaan. Bahkan, dari
banjir orang dapat beramal melalui
penghimpunan dana untuk
membantu korban banjir. Karena
itu, dengan adanya banjir, hendaknya kita senantiasa
mensyukuri nikmat Allah untuk
saling berbagi dengan sesama.
Kita harus banyak mengingat Allah
SWT yang Mahabijaksana atas
segala kuasa-Nya. Red: Heri Ruslan

Selasa, 10 Januari 2012

Bangunlah Putra Putri Pertiwi - iwan fals

Bangunlah Putra Putri Pertiwi... Sinar matamu tajam namun ragu................ Kokoh sayapmu semua tahu.. Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan... Kuat jarimu kalau mencengkeram... Bermacam suku yang berbeda... Bersatu dalam cengkeramanmu Angin genit mengelus merah putihku... Yang berkibar sedikit malu-malu Merah membara tertanam wibawa Putihmu suci penuh kharisma... Pulau pulau yang berpencar Bersatu dalam kibarmu... Terbanglah garudaku... Singkirkan kutu-kutu di sayapmu oh….. Berkibarlah benderaku... Singkirkan benalu di tiangmu Jangan ragu dan jangan malu Tunjukkan pada dunia... Bahwa sebenarnya kita mampu.. Mentari pagi sudah membumbung tinggi.. Bangunlah putra putri ibu pertiwi Mari mandi dan gosok gigi... Setelah itu kita berjanji./ Tadi pagi esok hari atau lusa nanti... Garuda bukan burung perkutut.. Sang saka bukan sandang pembalut... Dan coba kau dengarkan... Pancasila itu bukanlah rumus kode buntut... Yang hanya berisikan harapan Yang hanya berisikan khayalan

Sabtu, 07 Januari 2012

kliping kesehatan

MANDI AIR DINGIN LEBIH SEHAT

Mandi Air Dingin di Pagi Hari Bikin Lebih Sehat

Merry Wahyuningsih - detikHealth




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Karena dingin, banyak orang lebih memilih untuk mandi air hangat di pagi hari, padahal hal itu justru dapat merugikan tubuh. Mandilah dengan menggunakan air dingin di pagi hari agar lebih sehat.

Mandi air hangat boleh sesekali dilakukan jika tubuh terlalu lelah di malam hari, karena mandi air hangat berkhasiat mengendurkan otot, meredakan stres dan mengatasi insomsia. Sedangkan saat Anda membutuhkan semangat untuk memulai aktivitas di pagi hari, sebaiknya mandilah dengan air dingin.

Ada beberapa dampak positif yang terjadi bila orang terbiasa mandi air hangat di pagi hari, antara lain pori-pori membesar dan menurunkan kualitas sperma.

Selain itu, mandi air hangat di pagi hari juga bisa memicu sakit kepala karena perubahan suhu dari dinginnya pagi dan air hangat dapat mengubah tekanan darah tubuh, termasuk di daerah kepala, yang akhirnya memicu rasa sakit kepala dengan puncak rasa tertusuk tajam di dahi sekitar 30-60 detik setelah disiram air.

Sementara mandi air dingin terutama pada pagi hari justru dapat memberi manfaat pada kulit dan pembuluh darah. Berikut beberapa manfaat kesehatan bila Anda terbiasa mandi air dingin di pagi hari, seperti dilansir BBC dan babycenter, Sabtu (7/1/2012):

1. Membuat sirkulasi darah lebih baik

Jika air hangat membuat aliran darah bergerak menuju kulit, maka air dingin membuat aliran darah menuju organ-organ tubuh. Mandi air dingin lebih meningkatkan sistem sirkulasi darah

Sirkulasi darah yang baik dapat menghindari berbagai penyakit serius seperti hipertensi, pengerasan arteri dan munculnya varises. Hal ini bisa dipraktikkan dengan mandi didahului air hangat dan diakhiri dengan air dingin.

2. Kulit bercahaya dan membuat awet muda

Mengecilkan dan menutup pori-pori dengan air dingin dapat mencegah masuknya kotoran dan minyak yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan ketidaksempurnaan kulit seperti jerawat.

Manfaat lain, mandi air dingin dapat mengurangi pembengkakan pembuluh darah yang menyebabkan muculnya lingkaran hitam di bawah mata. Dengan begitu, mandi air dingin bisa membuat kulit bercahaya, sehat dan awet muda.

3. Membuat rambut sehat

Air dingin dapat membuat rambut sehat dan bercahaya karena dapat menutup kutikula sehingga membuat rambut lebih kuat dan mencegah kotoran menumpuk di kulit kepala. Dengan menutup pori-pori akan membuat rambut lebih kuat ketika disisir, sehingga mencegah kerontokan dan juga memperlambat tumbuhnya uban.

4. Memberi semangat di pagi hari

Pada zaman samurai kuno, prajurit selalu menyiram air dingin ke kepala setiap pagi dengan mempraktikkan Misogi. Ini adalah ritual pemurnian pada tingkat spiritual.

Menurut prajurit, mandi air dingin dapat memberi semangat, membantu memulai hari dan petualangan baru yang segar. Air dingin jelas membantu membangunkan orang yang masih merasa mengantuk di pagi hari.
(mer/ir)
Posted 17 minutes ago by Ahmad juwedi slamet



0
Add a comment Dec
30 mencegah kanker usus dan payudara

Jumat, 30/12/2011 16:14 WIB Kanker Usus dan Payudara Bisa
Dicegah dengan Jalan Kaki AN Uyung Pramudiarja : detikHealth detikcom - Jakarta, Tak perlu melakukan olahraga yang berat
apalagi mahal, risiko kanker bisa
dicegah hanya dengan aktivitas fisik
sederhana misalnya jalan kaki.
Meski sepele, aktivitas ini mampu
mengurangi risiko kanker terutama di usus dan payudara. Beberapa penelitian telah
membuktikan, kegiatan yang
bersifat aerobik sangat membantu
mencegah kanker terutama bagi
yang memang memiliki faktor risiko.
Salah satu aktivitas yang bersifat aerobik yang paling mudah
dilakukan adalah berjalan kaki. "Anda tidak harus menjadi seorang
pelari marathon. Tapi memang,
makin banyak Anda olahraga maka
makin banyak manfaat yang bisa
didapatkan," kata Dr Jeffrey
Meyerhardt, pakar kanker dari Dana-Farber Cancer Institute seperti
dikutip dari UPI, Jumat
(30/12/2011). Dr Meyerhardt yang merupkana
seorang spesialis kanker saluran
pencernaan mengatakan, jalan kaki
adalah olahraga yang paling
mudah karena bisa dilakukan
sambil berangkat kerja. Caranya cukup dengan melangkah lebih
cepat dari biasanya, maka
manfaatnya sudah akan
bertambah. Jika masih punya waktu dan energi
ekstra, olahraganya bisa
ditingkatkan menjadi lebih serius
sehingga manfaatnya makin
banyak. Misalnya dengan berlari di
atas treadmill atau bersepeda berkeliling kota maupun
menggunakan stationary bike
sambil menonton televisi. Sementara itu, ahli nutrisi dari
Dana-Farber, Stephanie Meyers
menambahkan bahwa risiko kanker
juga bisa dicegah dengan
mengurangi konsumsi gula olahan.
Menggantinya dengan karbohidrat kompleks dan memperbanyak buah
atau sayuran yang mengandung
serat akan sangat membantu
mencegah kanker. "Mengurangi gula, daging merah
dan makanan berkalori tinggi, serta
memperbanyak buah berwarna-
warni dan sayuran yang kaya
antioksidan adalah cara paling
sederhana untuk menjaga berat badan menjauhi risiko kanker di
saluran pencernaan," kata Meyers.

Jumat, 06 Januari 2012

Yakin Agama Bukan Materi, Paul Martin Bersyahadat di Toko Es Krim REPUBLIKA.CO.ID, LEEDS - Lelaki Inggris itu masih seorang mahasiswa ketika ia memutuskan beralih memeluk Islam empat tahun lalu. Tempatnya bersyahadat pun tak biasa yakni di toko es krim di kota Manchester. Paul Martin, 27 tahun, bosan menyaksikan gaya hidup hedonis dari banyak teman-temannya di universitas. Alih-alih ia tertarik dengan aktivitas mencari ilmu dan pengetahuan, kegiatan yang ia sebut titik utama Islam. Perjumpaannya dengan seorang Muslim yang lebih tua lantas mengubah hidupnya. "Saya suka cara para pelajar Muslim membawakan diri mereka. Sangat indah untuk berpikir bahwa ada orang yang hanya memiliki satu pasangan dan bersetia selama hidupnya dan tidak melakukan perbuatan yang bisa menyakiti tubuh," ungkapnya. Paul mengaku lebih menyukai gaya hidup Islami dan ia pun mencoba mengkaji Alquran. "Saya kagum melihat keutaman dalam Islam ternyata pada ilmu," ungkapnya lagi. Seorang teman Muslimnya kemudian mengenalkan Paul dengan seorang dokter Muslim yang beberapa tahun lebih tua. "Kami pergi dan berbincang di kedai kopi. Beberapa pekan kemudian kami mampir ke restoran es krim dan di sanalah saya mengutarakan keinginan menjadi Muslim," tuturnya. Dalam toko es krim itu pula dituntun si dokter dan disaksikan dua temannya, Paul mengucapkan syahadat. "Saya tahu beberapa orang ingin melakukan dengan formal di dalam masjid, tapi saya berpikir agama bukanlah materi, melainkan apa yang ada dalam hatimu," ungkapnya. Paul mengaku tak pernah ke masjid sebelum menjadi Muslim. Pasalnya, kadang ia merasa terintimidasi. 'Maksudnya, saya selalu berpikir tidak masuk kriteria seorang Muslim. Namun tak ada yang tak mungkin, anda bisa menjadi Muslim Inggris dan tetap mengenakan celana jins, kaos, kemeja, juga jaket," ungkapnya. Kini, imbuhnya, di masjid yang kerap ia sambangi di Leeds, banyak bahasa diucapkan dan juga banyak jamaah mualaf dari berbagai kebangsaan. Saat memeluk Islam, Paul mengakui tak serta merta memberi tahu keluarnganya. "Saya tak bisa sekedar pulang lalu berkata saya sudah jadi Muslim. Ada proses bertahap," tuturnya. Ia pun mengalami proses panjang sebelum beralih menjadi Muslim ketika ia mulai tak menyantap babi dan tidak menenggak alkohol lagi. "Tapi kami masih menggelar makan malam bersama di Hari Ahad, namun hanya menyediakan kambing, itu pun halal." tutur Paul. "Terus terang jika dulu ada seorang teman di kampus berkata, 'Kamu akan menjadi Muslim,' saat itu saya tidak akan mempercayainya meski berjuta tahun lamanya. Itu lompatan tak terbayangkan dan berlebihan," ujarnya. "Namun kini, siapa yang bisa menduga dan saya baru saja kembali dari menunaikan ibadah Haji." Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

Senin, 02 Januari 2012

ADAB BERKENDARAAN

Di setiap negara, para pengendara
kendaraan bermotor diwajibkan
mematuhi aturan lalu lintas yang
telah ditetapkan dalam undang-
undang yang berlaku. Khusus bagi
umat Muslim, ajaran Islam juga ternyata mengatur tata cara atau
adab berkendaraan yang tentunya
berlaku secara universal. Syekh Abdul Azis bin Fathi as-
Sayyid Nada dalam kitab
Mausuu’atul Aadaab al-Islamiyah,
memaparkan adab-adab
berkendaraan yang perlu dipatuhi
oleh seorang Muslim. Pertama, niat yang baik. Seorang Muslim
ketika naik kendaraan atau
menggunakan alat transportasi
harus meniatkan diri untuk
mencapai tujuan yang benar. ‘’Di antaranya untuk menyambung
tali silaturahim, mencari nafkah,
ziarah karena Allah. Selain itu,
juga berniat akan berlaku baik
terhadap kendaraan yang dinaiaki
sesuai dengan syariat Allah SWT,’’ tutur Syekh as-Sayyid Nada. Kedua, mengakui nikmat Allah Ta’ala. Menurut ulama terkemuka
itu, ketika sedang mengendarai
kendaraan ataupun setelahnya
hendaknya seorang hamba
mengakui limpahan nikmat yang
diberikan kepadanya. Sebab, berkat kendaraan yang
dianugerahkan Allah SWT itu,
seseorang bisa menghemat waktu
dan tenaga untuk sampai ditujuan. Ketiga, memilih kendaraan yang cocok untuk perjalanan. Ajaran
Islam sangat memperhatikan
keselamatan dan kenyamanan.
Karena itu, menurut Syekh as-
Sayyid Nada, seorang Muslim
hendaknya memilih kendaraan yang paling bermanfaat dan cocok
untuk mencapai tujuan. Keempat, mempersiapkan alat transportasi. Setiap Muslim yang
hendak bepergian hendaknya
mempersiapkan alat transportasi
yang akan digunakannya, jika
kendaraan tersebut milik pribadi.
Syekh as-Sayyid Nada menganjurkan agar sebelum
digunakan, kendaraan diperiksa
mesinnya, bahan bakarnya,
onderdil-onderdilnya. ‘’Jika
kendaraan itu berupa hewan
tunggangan, hendaknya diperiksa kesehatan dan kekuatannya.’’ Setelah
mempersiapkan
kendaraannya dengan baik, umat Islam
diharuskan membaca doa sebelum
memulai perjalanannya. Karena
itu, menurut Syekh Sayyid Nada, adab kelima yang harus diperhatikan dalam berkendaraan
dalah membaca doa
berkendaraan. Saat akan menaiki
kendaraan, seorang Muslim tak
boleh lupa berdoa. ‘’Hendaknya
seseorang berdoa dengan zikir yang sahih dari Nabi SAW ketika
menaiki kendaraan,’’ ungkap
Syekh Sayyid Nada. Berikut doa ketika akan naik
kendaraan: ‘’Segala puji bagi
Allah, Maha Suci Zat yang telah
menundukkan bagi kami
kendaraan inipadahal sebelumnya
kami tak dapat menguasainya. Sesungguhnya kepada Rabb-lah
kami akan kembali….’’ Keenam, tak membebani kendaraan dengan beban yang
melampaui kapasitas. Seringkali
kita melihat di jalan raya begitu
banyak orang yang
mengemudikan sepeda motor
membawa beban yang melampaui batas. Syekh as-Sayyid Nada
menyarankan agar seseorang tak
membebani kendaraannya
melebihi kapasitas, karena bisa
mengakibatkan kendaraan mogok
atau bahkan kecelakaan. Ketujuh, zikir safar. Saat berkendaraan hendaknya seorang
Muslim tetap ingat kepada Allah
dengan cara berzikir. Saat
kendaraan melaju, tutur Syekh
Sayyid Nada menyarankan agar
seorang Muslim membacakan doa yang diriwayatkan dari Nabi SAW. ‘’Ya Allah sesungguhnya kami
memohon kepada-Mu kebaikan
dan takwa dalam perjalanan ini.
Kami memohon kepada-Mu
perbuatan yang membuat-Mu
ridha. Ya, Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan jadikanlah
perjalan yang jauh ini seolah-olah
dekat. Ya Allah, Engkaulah teman
dalam perjalanan dan yang
menjaga keluargaku. Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari perjalanan yang berat,
pemandangan yang buruk, serta
musibah yang menimpa harta dan
keluarga.’’ (HR Muslim (1342) dari
Ibnu Umar). Kedelapan, memperhatikan rambu-rambu keselamatan.
Keselamatan merupakan hal yang
perlu diperhatikan. Saat
berkendaraan penting untuk
mengikuti aturan dan rambu-
rambu keselamatan. Misalnya mengenakan sabuk pengaman,
menggunakan helm bagi
pengendara sepeda motor. Kesembilan, memberi hak kendaraan untuk berisitirahat.
Kendaraan baik dari hewan
maupun kendaraan biasa
membutuhkan waktu untuk
beristirahat ketika menempuh
perjalanan yang jauh. Hewan tunggangan perlu istirahat untuk
minum serta makan dan
menambatkannya di tempat yang
teduh. ‘’Bahkan mobil sekalipun,
membutuhkan istirahat setiap
beberapa jam untuk memeriksa
bahan bakar, air, mendinginkan
mesin dan lainnya. Sehingga,
kendaraan bisa mengantarkan kita ke tempat tujuan,’’ papar Syekh
as-Sayyid Nada. Kesepuluh, berzikir ketika melewati jalan mendaki dan menurun.
Diriwayatkan dari Jabir RA, ia
berkata: ‘’Apabila melewati jalan
mendaki, kami bertakbir dan
apabila melewati jalan menurun,
kami bertasbih.’’ (HR Bukhari). Begitulah ajaran Islam mengatur
tata cara berkendaraan. Selamat
mengamalkan adab berkendaraan
ala Islam. Red: Heri Ruslan. Dikutip REPUBLIKA 02 JAN.2012.

Kamis, 29 Desember 2011

syari'ah phobia

MAAF.NASKAH INI SAYA COPY PASTE DARI ANAWINTA.JUJUR BUKAN KARYA ORIGINAL SAYA. SEMOGA JADI RENUNGAN.SYARIAH POBHIA Tahun 2007 lalu Abdullahi
Ahmad an-Naim bedah buku
terjemahannya. Judul
bukunya Islam dan Negara
Sekuler, Menegosiasikan
Masa Depan Syariat Islam. Sebagai salah seorang
pembedah saya
mengemukakan beberapa
kritikan. Diantaranya saya
mengkiritik konsepnya
tentang syariah, Negara, public reason dsb.
Menurutnya, syariat Islam
tercipta selama tiga abad
pertama Hijrah. Syariah
hanyalah interpretasi Muslim
atas kitab suci mereka. Muslim generasi awal “tidak
mengenal dan tidak
menerapkan
syariah” (hal.33). Nampaknya, ia tidak
percaya bahwa dalam al-
Qur’an terdapat syariah atau
hukum. Kalau syariah
diartikan jalan berarti juga
inkar bahwa Islam adalah jalan. Jadi syariah itu dibuat
oleh manusia. Di akhir
diskusi dia menghadiahi
saya bukunya itu dan
menorehkan tanda tangan
serta menulis “With profound appreciation”. Mungkin dia
menerima keritikan saya.
Wallahu a’lam Teori an-Naim lalu saya
kaitkan dengan definisi
Cheryl Bernard dari Rand
Coorporation, AS. Dalam
bukunya Civil Democratic
Islam, Cheryl mendefinisikan syariah sebagai the entire
body of Islamic law and
guidance, based on the
Quran, hadith and scholarly
judgments, and open to
selective use and interpretation. Intinya syariah
itu adalah produk hukum.
Seorang pembela Islam
Liberal menulis dalam
sebuah koran “tidak ada
hukum Tuhan, yang ada hanya hukum manusia”.
Ketiganya bermaksud sama
mengartikan syariah sebagai
hasil “interpretasi manusia
Muslim” terhadap kitab
sucinya. Apa yang dimaksud
“interpretasi” ternyata beda
dari Tafsir atau Ta’wil.
Interpretasi mementingkan
sejarah teks. Al-Qur’an
dibedah sejarahnya, dikait- kaitkan dengan situasi
politik, sosial, psikologis,
ideologi dsb. Alhasil, al-
Qur’an menjadi bukan
wahyu suci, tapi produk
budaya Arab. Tafsir pun tidak lagi berkaitan dengan
teks, tapi dengan budaya
disekitar teks. Maka, sebab
khusus ayat itu diturunkan
(khusus-u-sabab) lebih
penting dari arti eksplisit (perintah) ayat itu (umum-ul-
lafz). Karena teori ini para
ulama mufassir pun dicurigai
sebagai memiliki
kepentingan, kalau tidak
terjerat kondisi sosial budaya. Lalu timbul rumus
“Penafsiran ulama itu
kondisional dan relatif, yang
mutlak hanya Tuhan”. Para
Kyai di pesantren bingung.
Cara berfikir seperti itu tidak ada dalam kitab kuning. Ternyata itu semua adalah
bagian dari sekenario
intelektual untuk menumpas
Muslim fundamentalis.
Buktinya terdapat pada
saran Cheryl Bernard “Challenge their
interpretation of Islam and
expose
inaccuracies” (tantanglah
interpretasi mereka
[fundamentalis] tentang Islam dan beberkan ketidak-
akuratannya). Saran ini
ditaati cendekiawan Muslim
liberal dengan penuh
takzim. Respon para dosen
Ilmu Tafsir malah lebih kreatif “satu ayat seribu
tafsir”, “kitab-kitab Tafsir
klasik tidak relevan lagi”,
bahkan “tidak kontekstual”. Untuk membuktikan “seribu
tafsir” muncullah tafsir baru
untuk menjual “dagangan”
feminisme radikal, misalnya.
Seorang professor pemikiran
Islam menyatakan bahwa “lesbianism itu halal”.
Sekumpulan dosen fakultas
syariah menyatakan bahwa
homoseksualisme itu tidak
dilarang syariat Islam. Tafsir
“baru” menghasilkan syariat (hukum) “baru”. Hukum
“baru” nikah beda agama,
hukum waris, wanita menjadi
imam laki-laki, hak wanita
menceraikan suami dan
sebagainya muncul mengejutkan. Tafsir-tafsir “baru” itu
nampaknya adalah
peng“amalan” dari dawuh
Cheryl Bernard. Menafsirkan
berarti to depart from,
modify, and selectively ignore elements of the
original religious doctrine.
(menyimpang dari,
memodifikasi, dan secara
selektif mengesampingkan
elemen-elemen dari doktrin keagamaan yang asli). Itulah
liberalisasi syariah.
“Siapapun bebas
menafsirkan hukum apa
saja. Siapapun bebas
mencipta syariah. Islam adalah liberal”. Bukan hanya itu, liberalisasi
plus sekularisasi menolak
praktek syariah. Ketika
sejumlah daerah sepakat
menyusun PERDA bagi
pelanggar tindak a-moral seperti mencuri, minuman
keras, berzina, berjudi dan
berkelahi, semua orang
sepakat dan gembira. Tapi
ketika orang-orang liberal
sekuler mencium “bau” syariah, sontak mereka
protes. Meski tidak berbunyi
“perda syariah”, perda itu
dianggap “inkonstitusional”
dan “menyulut disintegrasi
bangsa”. Ketika pornografi merajalela
di tanah air, semua sepakat
itu merusak moral bangsa.
Semua pun sepakat untuk
diatur dalam Undang-
Undang Pornografi (UUP). Namun, begitu terdengar
bahwa pornografi itu haram
hukumnya, RUUP itu
menuai badai protes.
Memberlakukan UUP
dianggap sebagai Islamisasi, “memberangus kebebasan
seni dan kreatifitas” dan
“membunuh budaya”. Karena menolak syariah
konon perumus RUU
Pornografi bingung mencari
batasan (hudud). Apa
batasan aurat dalam seni,
kreatifitas dan budaya? Berapa sentimeter goyang
yang diperbolehkan, berapa
cm paha boleh dibuka?
Ternyata syariah ditolak,
nurani pun digasak. To do
away with the one is to do away with another, kata
Nietzsche. Padahal ketika, Spice Girl,
grup musik Inggeris tahun 90
an pentas di Perancis
mereka dilempari telur
busuk. Gara-gara
berpakaian tak senonoh. Ternyata, orang sekulerpun
masih punya nurani.
Mengapa negeri Muslim ini
tidak. Boleh jadi, goyang
“ngebor” dangdut Indonesia
di Perancis sana haram hukumnya. Muslim negeri nampak
begitu kompak-toleran pada
kemaksiatan. Ketika yang
liberal menegaskan “tidak
ada hukum Tuhan”, yang
sekuler akur “tidak ada yang haram dinegeri ini”. Para
artis tambah yakin “buka-
bukaan boleh asal
professional”. Artinya anda
boleh berbuat dosa asal
dibayar tinggi”. “Anda boleh selingkuh (berzina) asal tidak
menyakiti orang lain”.
Prinsipnya benar-benar
mem-Barat. Itulah liberal
yang menurut Cheryl are the
most Westernized. Sejatinya, syari’ah tidak lain
dari hukum, undang-undang
atau jalan. Undang-undang
yang sesuai dengan nurani
atau fitrah manusia. Jalan
hidup yang membebaskan, mensucikan, menenangkan,
membersihkan, manusia dari
segala nestapa kehidupan
dunia. Yang taat hukum
akan melangkah
menemukan fitrah diri. Yang melanggar akan
rmenentangnya alias
menzalimi diri sendiri (zalim li
nafsihi), awal dari kezaliman
yang lebih besar yaitu ingkar
Tuhan. Tapi Muslim yang baik adalah yang
menjadikan syariah sebagai
jalan. Bukan kewajiban tap
keperluan. “Saya tidak
hanya wajib puasa,
misalnya, tapi perlu”. Taat dan berserah diri pada
aturan itulah ber-islam.
Pesan Nabi “Berserah dirilah
anda akan selamat (aslim
taslam)”, Selamat dari
kejahatan diri, manusia dan kehidupan. (Hamid Fahmy)