Minggu, 15 Januari 2012

DAGING BABI TIDAK SEHAT??

Pembenaran Bukti Ilmiah
Haramnya Daging Babi.
REPUBLIKA.CO.ID,
LONDON - Sebuah
penelitian dalam
British Journal of Cancer dari peneliti Swedia
menyebutkan konsumsi 14 ons
daging babi olahan dapat
menyebabkan peningkatan 19
persen resiko kanker pankreas.
Penelitian ini semakin memperkuat kebenaran aturan
agama yang
melarang konsumsi daging
babi. Menurut National Cancer
Institute,
potensi kanker pankreas dapat terjadi dengan perbandingan
satu
dari 65 orang. “Apabila anda
mengkonsumsi daging babi
tersebut setiap hari, resiko anda
akan naik menjadi 1,7 persen. Itu
memang masih sangat kecil,”
ujar
peneliti dari National Cancer
Institute, Dr Richard Besser,
kepada ABC News, Sabtu (14/1). Makanan yang berasal
dari babi
setidaknya dilarang oleh dua
agama besar dunia, Islam dan
Yahudi. Dalam Alquran,
larangan tersebut tertulis: "Diharamkan
bagimu daging dari bangkai
hewan, darah, dan daging
babi,
dan setiap (makanan) yang
disembelih selain dari nama Allah.'' Sedangkan, pelarangan
babi di
Yahudi tertulis dalam Alkitab di
Perjanjian Lama. "Dan babi,
meskipun itu berkuku dan
berkaki belah, dia adalah haram
untukmu.
Daging mereka janganlah
kamu makan, bangkai mereka
janganlah
kamu sentuh. Mereka haram bagimu.'' Menurut sebuah
laporan di Los
Angeles Times, orang Cina
tercatat
sebagai pengkonsumsi babi
terbesar dunia. Masyarakat Cina
rata-rata mengkonsumsi 50 kg
daging babi per tahun atau dua
kali lipat dari orang Amerika.
Cina
juga merupakan produsen daging
babi terbesar dunia dengan
460
juta ekor babi atau setengah
dari
total konsumsi babi global. Padahal dalam beberapa teks
Cina kuno, praktek
mengkonsumsi
babi ini sebenarnya dilarang.
Kitab
Konfusian dari Ritus yang berumur
3.000 tahun lalu mengatakan:
"Seorang pria tidak boleh
makan daging babi dan
anjing."
Pelarangan babi terdapat juga dalam sebagian kelompok
Hindu
dan Kristen seperti Advent Hari
Ketujuh serta Gereja Ortodoks
Ethiopia. Red: Didi Purwadi
Rep: Amri Amrullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar